Senin, 07 Mei 2012

Puisi Pernikahan ::~

Tiba jua hari ini..
disaat aku Melangkah sendiri
Tak ada lagi ibu dan ayah yang menemani
Doa'akan aku dan dirinya untuk bisa merajut mimpi
Melangkah dalam ridho Ilahi.
Mungkin aku tak akan lagi ada disini
Namun Ayah dan ibu, kalian akan selalu bersama diri ini
Dalam hati dan lantunan do'a-do'a ku..

ayah..ibu ijinkan aku kali ini tuk bersimpuh di pangkuan kalian..
tuk sekali lagi merasakan kasih sayang kalian,
tuk melebur kesalahan yang pernah aku lakukan kepada kalian..
untuk kembali memohon do'a dan restu dari ayah dan ibu..

ayah..ibu teringat episode hidup ku bersama kalian..
telah sekian lama aku berada dalam pelukan kasih sayang kalian...
segala peluh dan keluh mengiringi langkah kalian dalam merawatku..
begitu banyak air mata yang telah ayah dan bunda keluarkan dalam mendidikku..
tak terasa episode hidup itu cepat berlalu meninggalkan segenap kerinduan dalam hatiku..

maafkan aku ayah dan ibu,atas segala kesalahan yang terukir dalam episode hidupku..
kini diriku telah dewasa, belum dapat aku memberikan senyuman di bibir kalian
memberikan binar kebahagiaan di mata ayah dan ibu atau berbakti atas segala jasa – jasa ayah dan ibu..

Hari ini aku akan memulai Sunnah Rosul Mulia, dalam sebuah mahligai rumah tangga..
Ayah.. ibu Ajari aku tuk mencinta..
cinta yang bermuara pada Allah semata.
Bimbing aku dan dirinya tuk bersabar,dengan kesabaran yang tak lekang diterpa cobaan.
Dukung aku dan dirinya saat kami melangkah dalam kebenaran..
ingatkan kami jika melangkah menuju jurang kesalahan.
kami memohon do'a dan restu ayah dan ibu.
Karena pada hari ini kami telah berikrar untuk mengarungi samudra rumah tangga, menapak jejak rosul mulia.

janganlah engkau lelah dalam mendoakan aku dan dirinya,
do'a yang menguatkan ikatan,
do'a yang meneguhkan kesabaran,
do'a yang mengikhlaskan pengorbanan,
yaitu do'a dalam sujud-sujud panjang tahajudmu,
agar kami bisa menggapai sakinah, mawaddah, warahmah.

Ayah... ibu... Ajari kami tentang kasih sayang,
kasih sayang yang tak lekang dimakan usia,
bimbing kami tuk sekali lagi bersabar, dengan kesabaran yang seluas samudra..
arahkan kami tuk menguatkan ikatan..ikatan pernikahan dalam bingkai ibadah.

Bimbing kami tuk menumbuhkan kasih sayang diantara kami.
Ajari kami cara terbaik tuk mendidik putra putri kami kelak..
Dan Kokohkan tekad kami dalam memikul tanggung jawab.

Ayah..ibu relakan aku terhempas bersama putaran waktu ..
Tersenyumlah saat nanti kalian lepas genggaman tanganku..
karena..senyuman kebahagiaan ayah dan ibu..
adalah senyuman kebahagiaan kami.
Untaian cinta untukmu ayah dan ibu..

Author : Laila ( 07/05/2012 )

1 komentar:

  1. Puisinya bikin nangis dalam banget isinya, setiap orang yang membacanya bisa dipastikan bakal meneteskan air mata terutama bagi mereka yang ingin melangsungkan pernikahan

    BalasHapus