Sabtu, 31 Agustus 2013

Surat Cinta Untuk Pak Presiden

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.


Selamat siang Pak Presiden,semoga bapak dan keluarga dalam keadaan baik dan sehat selalu.Pak Presiden yang kami hormati,Sebelumnya izinkan kami memperkenalkan diri. Kami adalah sekelompok pelajar yang terdiri dari beberapa sekolah yang ada di Provinsi DKI Jakarta.Maaf jika kami mengganggu waktu bapak untuk membaca surat sederhana ini,surat cinta yang merupakan curahan hati kami sebagai seorang pelajar,Surat yang sekiranya dapat mewakili harapan kami tentang suatu hal.Adapun surat ini pertama-tama kami maksudkan untuk menunjukkan Rasa Terimakasih kami kepada pak Presiden atas segala hal yang telah bapak curahkan untuk kepentingan negeri ini.

                Mungkin telah banyak keringat yang mengucur dikening bapak karena memikirkan nasib bangsa ini,dan juga mungkin telah banyak waktu yang tersita untuk memikirkan kehidupan kami sebagai warga negara Indonesia. Kami tau tidak mudah menjadi pemimpin di Negara yang besar dan heterogen,tentu banyak dari rakyat yang rewel menuntut ini dan itu. Kami tahu pak,tidaklah mudah menjadi pemimpin seperti bapak yang harus dapat menentukan keputusan untuk kepentingan banyak golongan .Tapi kami mencoba untuk Menghargai setiap usaha dan upaya bapak dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada.Selain ucapan terimakasih kami untuk bapak,surat ini juga kami maksudkan sebagai sarana untuk menyampaikan kepedulian kami terhadap warga mesir yang didzolimi dan dibantai secara tidak manusiawi.

Jika dilihat dari sejarah kemerdekaan indonesia yang kami pelajari dibangku sekolah,Mesir merupakan Negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia,dan Mesirlah yang pertama kali hadir saat Negara ini mengais pengakuan dari negara lain.Namun begitu teriris hati kami ketika mendengar kabar bahwa negara yang dulu membantu bangsa ini untuk memperoleh pengakuan kemerdekaan sedang dilanda bencana hebat yaitu pembantaian manusia secara “sadis” dan “Brutal” oleh pemimpin (Baru) mereka sendiri. Sudah banyak korban yang berjatuhan,tidak sedikit perempuan dan anak-anak  yang juga ikut menjadi korban dari kebiadaban sosok “pemimpin”,Tapi kami tidak pernah mendengar pernyataan tegas yang terlontar dari lisan Pak Presiden untuk mengutuk segala bentuk pembantaian yang terjadi dan juga mendukung pemerintahan yang sah atas mesir .yang kami lihat hanya celoteh bapak didalam akun Twitter dan juga hanya sedikit sekali menyinggung di dalam pidato bapak.tapi kami tidak melihat kesungguhan bapak untuk membantu mesir dalam menyelesaikan permasalahan mereka. Ini bukan tentang batas negara pak atau mengenai geografi politik antara indonesia dan mesir,tapi ini semata-mata atas nama Kemanusiaan,sebagaimana yang disebutkan oleh Perdana Menteri Turki “Kalian Tidak Perlu menjadi Rakyat Mesir untuk bersimpati,kalian hanya perlu menjadi manusia!” begitulah yang beliau katakan kepada publik. Jika presiden dinegara-negara lain saja bisa secara tegas mengutuk aksi kebiadaban yang ada di mesir kenapa Indonesia tidak ?,Padahal negara kita pernah berhutang Budi  dengan Negara Mesir.

Timbul pertanyaan dalam benak kami,Apakah Negara ini adalah negara yang bisu dan tuli? Ataukah negara ini tidak tau bagaimana cara Berterimakasih.....? Sekian Surat Cinta dari kami untukmu duhai Pak Presiden yang terhormat,Semoga dengan surat ini dapat membuka sedikit hati nurani bapak dan juga mengetuk pintu kesadaran untuk mengutuk segala tindak kekerasan di Mesir.

Wassalamu’alaykum Warahmatullahi wabarakatuh..

(Tulisan untuk aksi Pelajar selamatkan Mesir jumat lalu,23 Agustus 2013)
_Nurlaila Suciana,Pendidikan Geografi,Universitas Negeri Jakarta_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar