Sabtu, 31 Agustus 2013

Tulisan Untuk Aksi Mesir,23 Agustus 2013

“Mereka yang diam melihat ketidakadilan ibarat Setan Bisu tanpa Lidah!”.(PM.Turki- Erdogan )

Sekiranya pernyataan tersebut pantas disematkan untuk orang-orang yang hanya terdiam ketika melihat dan mendengar pembantaian yang sedang berlangsung dimesir sejak beberapa waktu yang lalu,bagaimana tidak pembantaian yang telah memakan banyak korban jiwa baik kaum laki-laki,wanita maupun anak-anak.selain korban jiwa dan luka-luka pembantaian yang dilakukan militer mesir terhadap rakyat mesir pro-Mursi juga mengakibatkan rusaknya sarana dan prasarana,fasilitas pendidikan juga tidak luput dari kerusakan. Tidak hanya sampai disitu,Akibat konflik antara militer dan pendukung mursi juga menyebabkan terganggunya aktifitas belajar mengajar yang ada disana,hal tersebut tentu sangat berdampak pada kondisi mesir dimasa depan.

Bisa sama-sama kita bayangkan apa yang akan terjadi pada mesir dimasa yang akan datang jika saat ini banyak anak yang sengaja maupun tidak sengaja dibunuh,banyak pula fasilitas pendidikan yang hancur dan banyak dari mereka yang kehilangan kelengkapan sekolahnya,meskipun kami adalah pelajar yang berada diwilayah indonesia,tapi kami sebagai manusia yang punya hati nurani sangat iba dan turut prihatin dengan kondisi yang terjadi dimesir saat ini.Selama bersekolah,kami selalu diajarkan tentang nilai-nilai luhur yang mesti diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat salah satu nilainya adalah tentang sikap rela berkorban,dan juga tentang saling tolong menolong antar manusia,bukan hanya antar wilayah melainkan juga antar pulau,bahkan antar negara,bukankah selalu didengungkan didalam tubuh pembukaan undang-undang dasar tentang cita-cita luhur bangsa indonesia untuk mewujudkan perdamaian dunia?

Tapi apa yang terjadi saat ini? saat mesir terluka,karna didzolimi pemimpin barunya,apa yang bisa indonesia lakukan untuk mesir sebagai upaya membalas budi atas jasa mesir terhadap negara kita?apakah hanya ucapan “prihatin” di twitter yang bisa dilakukan? Tidak adakah kalimat mengutuk pembantaian atau melawan segala bentuk kekerasan yang dilancarkan militer terhadap warga negaranya sendiri. Coba bayangkan jika posisi Pak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pemimpin yang sah tiba-tiba dikudeta dan diturunkan secara paksa,bagaimana reaksi bapak? Dan ketika nyatanya banyak warga yang mendukung bapa dengan menggelar aksi damai namun dibantai secara membabi buta oleh pemimpi yang baru apa perasaan bapak? Tidakkah bapak bersikap arif dan bijak dalam menyikapi suatu persoalan?

Ini Harapan kami untuk Bapak Presiden yang terhormat agar segera :
-Melakukan Pidato khusus tentang Mesir yang didalamnya mengutuk keras segala tindakan pembantaian dan kekerasan terhadap rakyat mesir.
-Bersikap tegas dan Mengakui Pemerintahan yang sah atas mesir yaitu Mursi.
-Memberikan Peringatan kepada kedutaan besar mesir untuk indonesia,supaya segera menyelesaikan konflik yang terjadi disana dengan cara mediasi dengan pemerintah (yang baru).
(Tulisan Untuk Aksi Mesir jumat lalu,23 Agustus 2013)
_Suara Pelajar Selamatkan Mesir_

-Nurlaila Suciana,Pendidikan Geografi,Universitas Negeri Jakarta-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar